Politeknik PGRI Banten jalin kerjasama dengan Ikatan Pengusaha Muslimah Indonesia (IPEMI) Kota Cilegon, dengan dilakukannya Pengabdian Kepada Masyarakat oleh 10 Dosen Politeknik PGRI Banten yang bertempat di Enha Cafe. Kamis (25/1/2024). 

Ketua IPEMI Sustri Diana dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih kepada Politeknik PGRI Banten yang telah memberikan kesempatan belajar untuk para pelaku UMKM Kota Cilegon dan semoga acara ini terselenggara dengan baik. 

“IPEMI hadir sebagai Ibu-ibu Muslimah yang memiliki usaha baik Mikro maupun Makro. IPEMI memiliki kedudukan dan fungsi yang strategis, terutama untuk membantu pengembangan usaha-usaha para Muslimah, sehingga dapat terus berkembang dan berkontribusi dalam pembangunan nasional serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tuturnya ketua IPEMI Sustri Diana.

Sementara, Direktur Kampus Politeknik PGRI Banten Arief Rahman, SE,.MM berharap, dengan adanya kerjasama antara IPEMI dan Politeknik PGRI Banten akan membangun kinerja yang lebih baik lagi membuat inovasi dan terobosan baru bersama untuk mengembangkan UMKM di Kota Cilegon.

Selain itu, Arif juga mengucapkan terima kasih dan selamat datang atas kehadiran dari Ikatan Pengusaha Muslimah Indonesia (IPEMI) Kota Cilegon, tentunya banyak harapan kedepannya untuk dilakukan bersama setelah pengabdian kepada masyarakat ini berlangsung yaitu berupa penandatanganan MoU dan MoA. 

“Berharap Kolaborasi dan sinergitas tentunya akan berjalan dengan baik,” ungkap Arief Rahman, SE,.MM Direktur Kampus Politeknik PGRI Banten.

Acara dilanjutkan dengan Pelatihan dengan mengusung tema “Kecerdasan Buatan dan Strategi Adaptasi Era AI Bagi Pelaku UMKM” dengan dipandu oleh Dosen Program Studi Manajemen Informatika Yoyo Subagio, S. Kom, M. Kom. 

 

 

Dijelaskan Yoyo Subagio, dalam era perkembangan teknologi yang terus maju, penggunaan Artificial Intelligence (AI) menjadi semakin penting dan relevan, termasuk bagi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Penggunaan AI yang bertanggung jawab dan tidak disalahgunakan dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi UMKM. 

“Sayangnya, masih banyak UMKM yang belum sepenuhnya memanfaatkan potensi Artificial Intelligence secara maksimal,” kata Yoyo.

Kata yoyo, Hal ini mungkin disebabkan oleh anggapan bahwa Artificial Intelligence hanya cocok untuk industri kreatif dan digital saja. Namun, anggapan tersebut tidaklah benar. Penerapan teknologi Artificial Intelligence oleh UMKM dapat memberikan berbagai keuntungan, mulai dari aspek pemasaran hingga peningkatan produktivitas dan efisiensi bisnis yang berdampak pada pendapatan. 

“Salah satu manfaat utama penggunaan Artificial Intelligence bagi UMKM adalah peningkatan efisiensi operasional dan produktivitas bisnis UMKM. Dengan memanfaatkan kecerdasan buatan (AI) untuk mengotomatisasi pekerjaan, maka waktu dan sumber daya yang dimiliki dapat ditempatkan pada kegiatan lain yang memiliki strategi yang lebih tinggi. Dengan demikian, UMKM dapat fokus pada pengembangan strategi bisnis dan meningkatkan daya saing mereka di pasar,” terangnya.

Lanjut, yoyo mengungkapkan, Secara keseluruhan, penerapan teknologi AI dapat memberikan dampak positif bagi UMKM. Dengan memanfaatkan potensi Artificial Intelligence secara optimal, UMKM dapat meningkatkan efisiensi operasional, meningkatkan produktivitas, dan merencanakan strategi bisnis yang lebih baik. 

“Oleh karena itu, para pelaku bisnis UMKM perlu membuka pikiran dan melihat Artificial Intelligence sebagai alat yang dapat membantu mereka mencapai keberhasilan yang lebih besar dalam bisnis mereka,” tutup yoyo.

Leave a Comment